* Seorang guru besar memulai materi kuliah dengan menaruh toples yang besar
dan bening diatas meja.
* lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi.
Beliau bertanya: sudah penuh? *Audiens menjawab: sudah penuh.
*lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya dan memasukkanya
kedalam toples tadi.kelereng mengisi sela-sela bola tenis hingga tidak muat
lagi.beliau bertanya: sudah penuh?
*audiens menjawab: sudah penuh.
*setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai dan memasukkanya kedalam
toples yang sama. Pasirpun mengisi sela –sela bola dan kelereng hingga tak muat
lagi. Semua audiens sepakat kalau toples sudah penuh dan tidak ada yang bisa
dimasukkan lagi kedalamnya.
*tetapi terakhir sang guru menuangkan segelas air putih kedalam toples yang
penuh dengan bola,kelereng dan pasir tersebut. Kemudian sang guru menjelaskan
bahwa: hidup kita kapasitasnya terbatas seperti toples. Masing-masing dari kita
berbeda ukuran toplesnya.
*bola tenis adalah hal-hal besar dalam hidup kita,yakni tanggungjawab
terhadap Tuhan,orangtua, keluarga dan sebagainya.
*kelereng adalah hal-hal yang penting seperti pekerjaan, ilmu, sekolah,
rumah, makan dan sebagainya.
*pasir adalah hal lain dalam hidup seperti rekreasi, sarana transportasi,
teknologi dan sebagainya.
*jika kita isi hidup kita dengan mendahulukan pasir hingga penuh, maka
kelereng dan bola tenis tidak akan bisa masuk, berarti hidup kita hanya
berisikan hal-hal kecil,hidup kita habis hanya untuk hiburan tanpa mengenal
Tuhan dan perhatian sama keluarga. Jika kita isi dengan mendahulukan bola
tenis, maka di isi dengan kelereng dan seterusnya seperti tadi maka hidup kita
akan lengkap mulai hal-hal yang besar sampai pelengkap, karenanya kita harus
mampu mengelola hidup secara cerdas dan bijak,tahu menempatkan mana yang
prioritas dan mana yang menjadi pelengkap. Jika tidak maka hidup bukan saja
tidak lengkap bahkan bisa tidak berarti sama sekali.
*lalu sang guru bertanya: adakah diantara kalian yang mau bertanya? Semua
audiens terdiam karena sangat mengerti apa inti pesan dalam pelajaran tadi.
*namun tiba-tiba seorang audiens
nyeletuk bertanya: apa arti segelas air yang dituangkan tadi?
*sang guru menjawab sebagai penutup: sepenuh dan sesibuk apapun hidup
kita,jangan lupa disempurnakan dengan bersilaturahim dengan saudara dan kerabat
sambil “minum”. Saling bertegur sapa, senyum, dan salam....betapa indahnya
hidup ini. Salam sukses!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar