Selasa, 12 April 2016

HUMOR..

FILOSOFI BOLA TENIS









* Seorang guru besar memulai materi kuliah dengan menaruh toples yang besar dan bening diatas meja.
* lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: sudah penuh? *Audiens menjawab: sudah penuh.
*lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya dan memasukkanya kedalam toples tadi.kelereng mengisi sela-sela bola tenis hingga tidak muat lagi.beliau bertanya: sudah penuh?
*audiens menjawab: sudah penuh.
*setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai dan memasukkanya kedalam toples yang sama. Pasirpun mengisi sela –sela bola dan kelereng hingga tak muat lagi. Semua audiens sepakat kalau toples sudah penuh dan tidak ada yang bisa dimasukkan lagi kedalamnya.
*tetapi terakhir sang guru menuangkan segelas air putih kedalam toples yang penuh dengan bola,kelereng dan pasir tersebut. Kemudian sang guru menjelaskan bahwa: hidup kita kapasitasnya terbatas seperti toples. Masing-masing dari kita berbeda ukuran toplesnya.
*bola tenis adalah hal-hal besar dalam hidup kita,yakni tanggungjawab terhadap Tuhan,orangtua, keluarga dan sebagainya.
*kelereng adalah hal-hal yang penting seperti pekerjaan, ilmu, sekolah, rumah, makan dan sebagainya.
*pasir adalah hal lain dalam hidup seperti rekreasi, sarana transportasi, teknologi dan sebagainya.
*jika kita isi hidup kita dengan mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng dan bola tenis tidak akan bisa masuk, berarti hidup kita hanya berisikan hal-hal kecil,hidup kita habis hanya untuk hiburan tanpa mengenal Tuhan dan perhatian sama keluarga. Jika kita isi dengan mendahulukan bola tenis, maka di isi dengan kelereng dan seterusnya seperti tadi maka hidup kita akan lengkap mulai hal-hal yang besar sampai pelengkap, karenanya kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas dan bijak,tahu menempatkan mana yang prioritas dan mana yang menjadi pelengkap. Jika tidak maka hidup bukan saja tidak lengkap bahkan bisa tidak berarti sama sekali.
*lalu sang guru bertanya: adakah diantara kalian yang mau bertanya? Semua audiens terdiam karena sangat mengerti apa inti pesan dalam pelajaran tadi.
*namun tiba-tiba seorang audiens  nyeletuk bertanya: apa arti segelas air yang dituangkan tadi?

*sang guru menjawab sebagai penutup: sepenuh dan sesibuk apapun hidup kita,jangan lupa disempurnakan dengan bersilaturahim dengan saudara dan kerabat sambil “minum”. Saling bertegur sapa, senyum, dan salam....betapa indahnya hidup ini. Salam sukses!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar